30 Maret 2013

Kristalisasi



Pemisahan dengan teknik kristalisasi didasari atas pelepasan pelarut dari zat terlarutnya dalam sebuah campuran homogeny atau larutan,sehingga terbentuk Kristal dari zat terlarutnya.proses ini adalah salah satu teknik pemisahan padat-cair yang sangat penting dalam industry,karena dapat menghasilkan kemurnian produk hingga 100%



Kristal dapat terbentuk karena suatu larutan dalam keadaan atau kondisi lewat jenuh (supersaturated).kondisi  tersebut terjadinya karena pelarut sudah tidak mampu melarutkan zat terlarutnya,atau jumlah zat terlarut sudah melebihi kapasitas pelarut.sehingga kita dapat memaksa agar Kristal dapat terbentuk dengan cara mengurangi jumlah pelarutnya,sehingga lewat jenuh dapat di capai,proses pengurangan pelarut dapat dilakukan dengan empat cara yaitu,penguapan,pendinginan,penambahan senyawa lain dan reaksi kimia.
Pemisahan dengan pembentukan Kristal melalui proses penguapan merupakan cara sedehana dan mudah kita jumpai,seperti pada proses pembuatan garam.Air laut dialirkan dalam kedalam tambak dan selanjutnya ditutup.air laut yang ada dalam tambak terkena sinar matahari dan mengalami proses penguapan ,semakin lama jumlah berkurang,dan mongering bersamaan dengan itu pula Kristal garam terbentuk.biasanya petani garam mengirim hasilnya ke pabrik untuk pengolahan lebih lanjut.
Pabrik gula juga melakukan proses kristalisasi,tebu digilingkan dan dihasilkan nira,nira tersebutselanjutnya dimasukkan ke dalam vaccum evaporator,dalam alat ini dilakukan pemanasan sehingga kandungan air di dalam nira menguap,dan uap tersebut dikeluarkan dengan melalui pompa,sehingga nila kehilangan airberubah menjadi Kristal gula.ketika teknik yang lain pendinginan,penambahan senyawa lain dan reaksi kimia pada prinsipnya adalah sama yaitu mengurangu kadar pelarut didalam campuran homogen.