Sedian apus darah diwarnai dan
dikeringkan telah siap untuk pemeriksaan.langkah pertama adalah menilai dulu
hasil pengecatan itu.kriteria pengecatan yang baik adalah sebagai berikut :
- Pengecatan cukup tipis
- Warna pengecatan tidak terlalu gelap atau terlalu pucat
- Warna leukosit terlihat kontras terhadap sekitarnya
- granula di dalam sel tampak jelas sesuai sifatnya
pemeriksaan sediaan mikroskop
dimulai dengan pemakaian lensa pembesaran lemah,yaitu lensa okuler 10x dan lensa objektif 10x.lensa-lensa ini
dipakai untuk melacak seluruh wilayah apusan agar diperoleh kesan umum tentang
gambaran darah.dengan lensa ini juga dapat secara cepat melokalisasi daerah
pengamatan sel-sel untuk dipelajari/evaluasi.untuk mempelajari morfologi
sel-sel darah digunakan lensa pembesaran sedang yaitu lensa okuler 10x dan
lensa objektif 45x.
bila akan mempelajari sel-sel
tertentu secara lebih rinci digunakan lensa pembesaran kuat(okuler 10x,objektif
100x)
Leukosit dapat digolongkan
sebagai berikut :
- leukosit bergranula (disebut granulosit)
a.
Eosinofil (Mielosit-metamielosit-batang-segmen)
b.
Basofil (Mielosit-metamielosit-batang-segmen)
c.
Netrofil(Mielosit-metamielosit-batang-segmen)
- leukosit tak bergranula
a.
limfosit
b.
monosit
c.
plasmosit/sel plasma
Dalam peredaran darah tepi jarang
dijumpai sel yang mengandung granula eosinofil dan basofil karena jumlahnya
sedikit sedang sel-sel yang mengandung granula netrofilik jumlahnya banyak.oleh
sebab itu,bila dijumpai sel bergranula eosinofil tahap apapun (mielosit sampai
dengan segmen ) tetap dilaporkan dengan satu nama sel eosinofil dalam laporan
hitung jenis leukosit,demikian juga dengan sel-sel bergranula basofil.untuk
sel-sel bergranula netrofil harus dipisahkan nama masing-masing tahapan
sel,mielosit,metamielosit,batang,dan segmen
Metamielosit merupakan sel
termuda yang bisa ditemukan di sirkulasi darah tetapi jumlahnya sedikit,oleh
sebab itu kebanyakan laboratorium klinik tidak mencantumkan nama sel ini dalam
formulir hasil pemeriksaan hematologi