Teknik pemisahan ini merupakan
teknik yang tertua,teknik ini dapat dilakukan untuk campuran heterogen khusus
campuran dalam fasa padat.proses pemisahan didasari atas perbedaan ukuran
partikel dalam campuran tersebut.sehingga ayakan memiliki ukuran pori atau
lubang tertentu,ukuran pori dinyatakan dalam satu mesh.
contohnya kita dapat lakukan
pemisahan pasir dari sebuah campuran pasir dan batu kerikil,menggunakan ayakan
yang porinya cukup halus,begitu pula jika kita ingin memisahkan beras yang tercampur
dalam katul memiliki ukuran pori tertentu.
Teknik lain pemisahan campuran
dalam fasa padat juga dapat dilakukan dengan cara
flotasi(pengapungan).pemisahan dengan cara ini didasari pada sifat permukaan
dari senyawa atau partikel.senyawa atau partikel ada yang memiliki sifat suka
air(hidrofilik) dan ada yang tidak suka air(hidrofobik).bila kedua sifat ini
mucul maka pemisahan dapat dilakukan dengan memberikan air kedalam campuran
tersebut.untuk senyawa atau partikel yang suka air,zat ini akan tetap berada
dalam fasa air,sedangkan yang hidrofobik menempel pada gelembung udara,dan akan
naik ke permukaan,dan dapat dipisahkan.