25 Desember 2012

Antikoagulan

Antikoagulan adalah zat yang dapat mencegah proses pembekuan dalam darah.pada kebanyakan pemeriksaan hematologik dan sejumlah pemeriksaan biokimia memang diperlukan sampel darah yang tidak membeku.

Untuk pemakaian di laboratorium klinik sejumlah antikoagulan.dalam proses pembekuan darah tahap I (pembentukan Tromboplastin)dan II (pembekuan trombin) maupun tahap III (pembekuan fibrin).sedang trombin dalam tahap III.sebagian besar antikoagulan yang dikenal bekerja terhadapa kalsium dengan jalan mengendapkan (presipitasi) atau dengan mengikatnya dalam bentuk ion-ion heparin  bekerja menetralisasi trombin,jadi berfungsi sebagai antitrombin.

antikoagulan sering dipakai :



  • Wintrobe's oxalate
    bahan ini lazim disebut dengan nama W.O,tetapi terdapat beberapa nama sinonim seperti "double oxalate","balance oxalate",heller  dan paul's micture"
    untuk setiap1 ml sampel darah di butuhkan 0,1 ml antikoagulan ini.antikoagulan ini dimasukkan dalam botol-botol darah (wadah) dan dibiarkan menguap dalam inkubator pada suhu 37 derajat C (bila dipakai suhu yang lebih tinggi),oxalat akan mengalami dekomposisi).
    di laboratorium,darah WO dapat dipakai unutk pemeriksaandarah rutin sebagai penetapan kadar hemoglobin,hitung jumlah eritrosit dan leukosit.untuk pemeriksaan hematokrit dan morfologi sel darah,antikoagulan ini tidak dianjurkan karena terjadinya perubhan pada sel-sel darah:eritrosit mengalami pengerutan (creanated),degenarasi pada inti leukosit dan tampil dalam bentuk yang ganjil (bizzare),timbulnya vakuol-vakuol dalam sitoplasma granulosi.inti limfosit dan monosit dapat membentuk jonjot bahakan membentuk lobus.
  • Ethylen diamine tetraacetc acid (EDTA)
    Bahan ini disebut juga sequestrenne atau versene,biasanya dipakai dalam bentuk garam natrium dan kalium.K3 EDTA lebih disukai karena lebih mudah larut dari pada Na2EDTA.
    15g EDTA (Na dan K) dilarutkan kedalam 100 ml aquades untuk pemakaianny,0,1 ml larutan ini dimasukkan kedalam botol kecil dan dibiarkan menguap pada suhu 37 derajat C garam yang tertinggal di botol ini dapat menghalangi membekunya darah.
    seperti halanya wintrobe oxalate ,EDTA akan mengikat ion-ion calcium dalam darah sehingga proses pembekuaan terhalang.
    darah yang dimasukkan ke dalam botol EDTA harus segera di kocok baik,agar semua garam dapat dengan cepat tercampur merata dengan sampel darah.pemakaian EDTA dalam bentuk cairan lebih menguntungkan karen alebih cepat tercampur daripada bentuk garam keringnya.
  • Natrium sitrat 3,8%
    bahan ini juga mengikat ion calcium sehingga pembekuan darah ditiadakan 3,8 g tri natriumsitrat dialrutkan dalam 100 ml aquades.untuk pemeriksaan laju endap darah (LED) di campurkan bahan ini dengan sampel darah dalam perbanding 1:4 biasanya dipakai 0,4 ml bahan ini untuk 1,6 m l sampel darah.untuk pemeriksaan kelainan-kelainan pembekuan darah (diabetes hemoragik).dicampurkan 1 bagian antikoagulan ini dengan 9 bagian darah
  • Heparin 
    berbeda dari ketiga antikoagulan diatas,heparin bekerja sebagai anti-trombin sehingga menghalangi proses pembekuan darah.