27 Desember 2012

Partikel Dasar Penyusun Atom

Penemuan elektron di mulai dengan pembuatan sinar katoda oleh j.plucker(1855) dan di pelajari lebih lanjut oleh W. Crookers(1975) dan J.J. Thompson(1879).dia mengaetahui du pelat elektrode dalam tabung vakum.setelah kedua pelat elektrode tersebut dihubungkan dengan sumber tegangan tinggi,terdapat sinar yang menjalar dari elektrode negatif menuju elektrode positif.sinar katoda tidak terlihat oleh mata,tetapi keberadaannya dapat diketahui karena mampu memendarkan Zns yang terdapat pada kaca dinding tabung sinar katode.sinar ini dapat dibelokkan oleh muatan listrik menuju kearah kutub positif.ini berarti sinar katode sebagai partikel bermuatan negatif,yang dinamakan elektron.





Bagaimana inti atom ditemukan ? penemuan inti atom berawal dari penemuan keradioaktifan.unsur radioaktif membelah diri karena inti atomnya tidak stabil dan selanjutnya memancarkan sinar raidoaktif.sinar alfa merupakan salah satu jenis partikel yang dipancarkannnya.Rutherford mengarahkan sinar alfa pada lempeng tipis logam.hasilnya,sebagian besar dapat menembus lempeng,sisanya dibelokkan atau di pantulkan.ini berarti terdapat inti yang bermuatan positif, dinamakan Proton.




Fakta menunjukkan bahwa massa inti atom unsur-unsur selalu lebih besar daripada keseluruhan massa proton membentuknya,pada tahun 1920 rutherford mengajukan hipotesis bahwa dalam inti atom harus ada partikel yang tidak bermuatan,sedangkan massanya hampir menyerupai massa proton.baru 12 tahun berikutnya,tepatnya tahun1932,hipotesis rutherford berhasil dibuktikan oleh james chadwick dengan menebakai atom boron dengan sinar alfa.hasilnya,terdeteksi adanya partikel tidak bermuatan,dinamakan Neutron.