14 April 2013

Regulasi Respirasi


Terdapat 3 elemen dasar system control ekspirasi yaitu :
  •           Sensor berfungsi untuk mengumpulkan informasi dan meneruskannya ke pusat control

1.       Kemoreseptor sentral (medulla oblongata)
Kemoreseptor adalah suatu reseptor yang berespons terhadap perubahan dari komposisi kimia dari darah atau cairan di sekitarnya.kemoreseptor ini terlibat dalam control ventilasi dari menit ke menit.kemoreseptor berespon terhadap perubahan kadar H+.peningkatan kadar H+ merangsang ventilasi sedangkan penurunan kadar H+ menghambat ventilasi.


2.       Kemoreseptor perifer
Kemoreseptor ini berespon terhadap penurunan PO2 arteri,penurunan pH,peningkatan PCO2 arteri. kemoreseptor ini bertaggung jawab terhadap peningkatan ventilasi sebagai respon terhadap hipoksemia arteri.
3.      Reseptor pasru-paru
o   Reseptor regangan paru
Terletak pada otot  halus jalan udara pernapasan dan berespon terhadap distensi paru.biasanya tidak aktif pada orang dewasa kecuali bila volume tidal melebihi 1 liter,seperti pada latihan dan lebih penting pada bayi baru lahir.
o   Reseptor iritan
Terletak antara sel epitel jalan udara pernapasan dan akan terangsang oleh asap rokok,debu, dan udara dingin.refleksnya berupa bronchokonstriksi dan hiperpnea.
o   Reseptor J
Terletak pada dinding alveoli dekat pada kapiler.berperan dalam dispnea yang disertai dengan kegagalan jantung kiri dan penyakit paru-paru interstial.
4.       Reseptor lain di luar paru-paru.
o Reseptor hidung dan jalan udara pernapasan bagian atas(reflex batu,bersin dan bronchokonstriksi)
o   reseptor sendi dan otot
o   system gamma (otot intercostals dan diafragma mengandung reseptor yang disebut muscle spindle yang terlibat dalam perasaan sukar bernapas(dispnea)
o   Baroreseptor arteri
a.       tekanan darah naik =refleks hipoventilasi/apnea
b.      tekanan darah turun = refleks hiperventilasi.
  •       Pusat control yaitu pada otak yang menyusun informasi dan kemudian mengirim impuls ke efektor.

a.       Batang otak (pusat respirasi)
b.      Cortex cerebri(hioerventilasi volunteer dan menahan napas)
c.    system limbic dan hypothalamus(mempengaruhi pernapasan dalam keadaan takut)
  •         Efektor yaitu otot-otot respirasi yang menyebabkan ventilasiOtot-otot respirasi termasuk diafragma,otot-otot intercostals,otot abdomen dan otot pembantu