13 April 2013

Titrasi Nitrimetri


Titrasi nitrimetri merupakan titrasi yang dipergunakan dalam analisa senyawa-senyawa organic,khususnya untuk persenyawaaan amina primer.penetapan kuantitas zat didasari oleh reaksi antara fenil amina primer (aromatic) dengan natrium nitrit dalam suasana asam membentuk garam di azonium.reaksi ini dikenal dengan reaksi diazotasi,dengan persamaan yang berlangsung dalam dua tahap seperti di bawah ini
:
NaNO2 + HCL = NaCl +HONO
Ar-NH2 + HONO +HCl =Ar-N2Cl +H2O
Reaksi ini tidak stabil dalam suhu kamar,karena garam diazonium yang terbetuk mudah tergradasi membentuk senyawa fenol dan gas nitrogen.sehingga reaksi dilakukan pada suhu dibawah 15O C,sebab pada suhu yang lebih tinggi garam diazonium akan terurai menjadi fenol dan nitrogen.reaksi diazonasi dapat dipercepat dengan menambahkan kalium bromide.titik  ekivalensi atau titik akhir titrasi ditunjukkan oleh perubahan warna dair pasta kanji iodide atau kertas iodide sebagai indicator luar.kelebihan asam nitrit terjadi karena senyawa fenil sudah bereaksi seluruhnya,kelebihan ini  dapat bereaksi dengan iodide yang ada dalam pasta kanji atau kertas,reaksi ini akan mengubah yodida menjadi iodine diikuti dengan perubahan warna menjadi biru.kejadian dapat ditunjukkan setelah larutan didiamkan selama beberapa menit,reaksi perubahan warna yang dijadikan infikator dalam titrasi adalah :
KL + HCL = KCl + HI                                                                                                 
2 HI + 2 HONO = I2 + 2 NO +H2OI2 + Kanji yod(biru)
penetapan titik akhir dapat juga  ditunjukkan dengan campuran tropiolin dan metilen blue sebagai indicator dalam larutan.titik akhir titrasi juga dapat ditentukan dengan teknik potensiometri menggunakan platina sebagai indicator elktroda dan saturated calomel elektroda sebagai elektroda acuan.