- Proses pembentukan sel darah (hemopoiesis) terjadi pada awal masa embrional(masih janin sel atau sel paling muda),sebagian besar pada hati dan sebagian besar pada limpa.
- Dari kehidupan fetus hingga bayi dilahirkan,pembentukan sel darah berlangsung dalam 3 tahap yaitu :
a.
Pembentukan di saccus vitellinus
b.
Pembentukan di hati,kalenjar limfe dan limpa
- Pembentukan sel darah mulai terjadi pada sumsum tulang setelah minggu ke-20 atau bulan ke 5 masa embrionik.(Masa awal janin sel atau sel paling muda)
- Dengan bertambahnya usia janin,produksi sel darah semakin banyak terjadi pada sumsum tulang dan peranan hati dan limfa semakin berkurang.
- Sesudah lahir,semua sel darah dibuat pada sumsum tulang,kecuali limfosit yang juga dibentuk di kalenjar limfe,thymus,dan lien.
- Pada orang dewasa,pembentukan sel darah diluar sumsum tulang (extramedullary hemopoiesis) masih dapat terjadi bila sumsum tulang mengalami kerusakan atau mengalami fibrosis.
- Sampai dengan usia 5 tahun,pada dasarnya semua tulang dapat menjadi tempat pembentukan sel darah.Tetapi sum-sum tulang dari tulang panjang,kecuali bagian proksimal humerus dan tibia,tidak lagi membentuk sel darah setelah usia mencapai 20 tahun.
- Setelah usia 20 tahun,sel darah diproduksi terutama pada tulang belakang,sternum,tulang iga dan ilinium.
- 75% sel pada sumsum tulang menghasilkan sel darah putih (leukosit) dan hanya 25 % sel darah merah (eritrosit)
- Jumlah eritrosit dalam sirkulasi 500 kali lebih banyak dari lekosit.hal ini disebabkan oleh karena usia leukosit dalam sirkulasi lebih pendek (hanya beberapa hari ) sedangakan eritrosit (120 hari)