12 Maret 2013

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menghitung sel darah

  • Distribusi sel dalam kamar hitung

untuk mendapat hasil yang lebih tepat dalam hitungan jumlah eritrositdan leukosit maka distribusi sel dalam kamar hitung harus baik.bila distribusi sel dalam kamar hitung harus baik.bila distribusi sel tampak pincang atau tidak merata,sebaiknya diganti kamar hitung baru unutk perhitungan leukosit dan eritrosit


  •          Manipulasi factor pengenceran

bila dalam kamar kitung dijumpai sedikit sel,misalnya pada penderita yang sangat anemic atau dengan lekopenik,sebaiknya ulangi menghitung jumlah sel dengan mengubah besarnya pengenceran.dalam hal ini sampel darah lebih dipekatkan,jadi sampel darah diisap sampai tanda garis 101 atau 11.pengenceran yang terjadi adalah 100x(unutk mengitung leukosit)
sebaiknya, bila sel terlampau banyak seperti pada polisitemia atau leukositosis,pengenceran diperbesar,dalam hal demikian sampel darah diisap hanya sampai tanda garis 0,3 pada pipet thoma sehingga besarnya pengenceran menjadi 333x (untuk eritrosit) 33x(unutk leukosit)
  •          Koreksi hitung leukosit

Pada penderita dengan anemia dapat dijumpai adanya eritrosit muda yang masih berinti (eritroblast) dalam sirkulasi darah yang tepi yang dapat dilihat pada waktu melakukan hitung jenis leukosi.adalah sukar membedakan eritrosit dengan eritroblast dalam KH.dengan demikian dapat saja eritroblast ikut terhitung dalam perhitungan leukosit dalam kamar hitung.oleh sebab itu,bila ditemukan eritroblast > 10% maka jumlah leukosit yang dihitung dalam KH perlu dikoreksi lagi.
Contoh :

jumlah leukosit :25/100 leukosit
jumlah leukosit dikamar hitung : 12.500/ul

jumlah leukosit yang sebenarnya adalah :
12.500 x 100/125 = 10.000/ul