- Distribusi sel dalam kamar hitung
untuk
mendapat hasil yang lebih tepat dalam hitungan jumlah eritrositdan leukosit
maka distribusi sel dalam kamar hitung harus baik.bila distribusi sel dalam kamar
hitung harus baik.bila distribusi sel tampak pincang atau tidak
merata,sebaiknya diganti kamar hitung baru unutk perhitungan leukosit dan
eritrosit
- Manipulasi factor pengenceran
bila
dalam kamar kitung dijumpai sedikit sel,misalnya pada penderita yang sangat
anemic atau dengan lekopenik,sebaiknya ulangi menghitung jumlah sel dengan
mengubah besarnya pengenceran.dalam hal ini sampel darah lebih dipekatkan,jadi
sampel darah diisap sampai tanda garis 101 atau 11.pengenceran yang terjadi
adalah 100x(unutk mengitung leukosit)
sebaiknya,
bila sel terlampau banyak seperti pada polisitemia atau
leukositosis,pengenceran diperbesar,dalam hal demikian sampel darah diisap
hanya sampai tanda garis 0,3 pada pipet thoma sehingga besarnya pengenceran
menjadi 333x (untuk eritrosit) 33x(unutk leukosit)
- Koreksi hitung leukosit
Pada
penderita dengan anemia dapat dijumpai adanya eritrosit muda yang masih berinti
(eritroblast) dalam sirkulasi darah yang tepi yang dapat dilihat pada waktu
melakukan hitung jenis leukosi.adalah sukar membedakan eritrosit dengan
eritroblast dalam KH.dengan demikian dapat saja eritroblast ikut terhitung
dalam perhitungan leukosit dalam kamar hitung.oleh sebab itu,bila ditemukan
eritroblast > 10% maka jumlah leukosit yang dihitung dalam KH perlu dikoreksi
lagi.
Contoh :
jumlah
leukosit :25/100 leukosit
jumlah leukosit dikamar hitung : 12.500/ul
jumlah
leukosit yang sebenarnya adalah :
12.500 x
100/125 = 10.000/ul