27 Oktober 2013

Loa-loa atau cacing mata

Untuk pertama kali mongin pada tahun 1770 mengeluarkan cacing dewasa loa loa dari mata seorang wanita negro di santo damingo,hindia barat.

Parasit ini hanya ditemukan pada manusia.penyhakitnya disebut loaiasis atau calabar sweling (fugitive sweling ).loaiasis terutama terdapat di afrika barat,afrika tengah dan sudan.


Parasit ini tersebar didaerah khatulistiwa di hutan yang berhujan(rain forest) dan sekitarnya,ditemukan diafrika tropik bagian barat dari sierra leone sampai angola,lembah sungai kongo,republik kongo sendiri,kamerun dan nigeria bagian selatan.

Cacing dewasa hidup dalam jaringan subkutan,yang bnetina berukuran 50-70 mm X 0,5 mm dan yang jantan 30-34 mm x 0,35 -0,43 mm.cacing betina mengeluarkan mikrofiliaria yang beredar dalam darah pada siang hari (diurna).pada malam hari mikrofilaria berada dalam pembuluh darah paru-paru.

Cacing dewasa yang mengembara dalam jaringan subkutan dan mikrofilaria yang beredar dalam darah seringkali tidak menimbulkan gejala.cacing dewasa dapat ditemukan di seluruh tubuh dan seringkali menimbulkan gangguan di konjungtiva mata dan pangkal hidung dengan menmbulkan irirtasi pada mata,mata sendat,sakit,pelupuk mata menjadi bengkak sehingga menggangu penglihatan secara psikis,pasien menderita


Masalah yang paling berbahaya adalah bila cacing masuk ke otak dan menyebabkan ensenfalitis.cacing dewasa dapat pula ditemukan dalam cairan serebrospinal pada oramng yang menderita meningoensefalitis