- Tahap awal analisis kuantitatif
Bila kita telah
mengenal bagaimana kita memisahkan senyawa dari sebuah campuran,maka kita akan
juga akan bertanya berapa banyak senyawa yang ada dalam campuran
tersebut.sehingga kita harus mengenal bagaimana cara menetapkan berat atau
volume dari sebuah senyawa yang ingin kita ketahui .cara ini dikenal dengan
istilah analisis kuantitatif.dalam melakukan analisis kuantitatif terhadap
empat tahapan yang harus dikerjakan secara hati-hati.
1.
Sampling
Pengambilan sampel atau pencuplikan
sampel(sampling),adalah teknik atau cara memilih sebuah sampel yang dapat
mewakili dari bahan yang kita analisis.untuk mempermudah,perhatikan contoh
dibawah ini.jika ada sebuah truk yang berisi jeruk,dan dikatakan penjual bahwa
jeruk tersebut manis,dan kita haru mengujinya.apakah cukup kita mengambil
bagian atasnya saja ?kita sangat khawatir jika yang diambil hanya bagian atas
,jangan –jangan bagian tengah dan bawah jeruknya masam atau mungkin sudah
busuk.cara yang paling tepat kita mengambil secara acak untuk bagian tengah dan
bagian bawah,diharapkan cara ini jeruk yang kita ambil dapat mewakili jeruk
yang ada dalam truk tersebut.
2.
Sediaan sampel
Untuk mempermudah menganalisa sampel maka sampel kita rubah
dalam bentuk larutan.dari contoh diatas,maka tiga buah jeruk yang kita
ambil,dikupas kulitnya dan dibuang bijinya ,selanjutnya dihaluskan sehingga
kita dapat bentuk jus.setelah itu kita encerkan selnjutnya kita ambil sampel
jus tersebut di timbang beratnya atau diukur volumenya.kita encerkan ,misalnkan
menjadi 1 liter larutan jeruk.sampel ini kita letakkan dalam Erlenmeyer
tertutup dan sebaiknya kita letakkan pada tempat yang sejuk agar tidak
rusak.larutan ini lah yang kita sebut dengan sediaan sampel.untuk lebih terjaminnya
proses analisis sampel,maka sediaan dibuat sebelum analisis dilakukan.