5 Februari 2014

Trematoda hati(clonorchis sinensis)

Clonorchis sinensis atau cacing ini pertama kali ditemukan oleh mc connell pada tahun 1874 pada seorang cina di kalkuta tepatnya pada bagian saluran empedunya

Cacing ini memiliki hospes atau tempat bersarang antara lain kucing,anjing,babi,beruang kutub dan juga manusia. Dalam penyebarannya cacing ini menyebar dinegara seperti ini cina,korea,jepang,vietnam dan juga indonesia.
sumber gbr : http://en.wikipedia.org/



Morfologi atau daurhidup cacing ini begitu beragam karena juga memiliki beberapa fase.cacing ini sering ditemukan disaluran empedu terkadang juga di bagian pankreas,bentuknya pipi,lonjong atau menyerupai seperti daun sedangkan telurnya berbentuk seperti bola lampu dan memiliki mirasidium atau bulu getar.
Siklus hidupnya dimulai dari hospesnya yang mengeluarkan tinja karena telur ini keluar bersama tinja,setelah itu telur cacing mencari hospes pertamanya yaitu keong ar,didalam sini terjadi berbagai  perubahan dalam sel telur seperti saprokista, redia dan serkaria

Selanjutnya setelah berkembang dalam hospes pertama telur cacing ini keluar dari tubuh dan mencari hospes selanjutnya  yaitu ikan,kenapa ikan karena ikan memilki zat-zat yang dibutuhkan oleh sel telur ini. Didalam sini sel telur juga berkembang,salah satunya dengan memilki metaserkaria.

Dari sinilah telur cacing ini atau cacing muda ini menyebar ke hospes utama dari cacing ini,ikan yang mengandung cacing yang memiliki meta serkaria yang dimasak kurang matang dan di makan oleh hospes utama,dan dari sini lah cacing muda ini menuju saluran empedu dan menjadi dewasa disitu.proses dari awal sampai akhir membutuhkan waktu 3 bulan