Clonorchis sinensis atau cacing ini pertama kali ditemukan
oleh mc connell pada tahun 1874 pada seorang cina di kalkuta tepatnya pada
bagian saluran empedunya
Cacing ini memiliki hospes atau tempat bersarang antara lain
kucing,anjing,babi,beruang kutub dan juga manusia. Dalam penyebarannya cacing
ini menyebar dinegara seperti ini cina,korea,jepang,vietnam dan juga indonesia.
sumber gbr : http://en.wikipedia.org/
Morfologi atau daurhidup cacing ini begitu beragam karena
juga memiliki beberapa fase.cacing ini sering ditemukan disaluran empedu
terkadang juga di bagian pankreas,bentuknya pipi,lonjong atau menyerupai
seperti daun sedangkan telurnya berbentuk seperti bola lampu dan memiliki
mirasidium atau bulu getar.
Siklus hidupnya dimulai dari hospesnya yang mengeluarkan
tinja karena telur ini keluar bersama tinja,setelah itu telur cacing mencari
hospes pertamanya yaitu keong ar,didalam sini terjadi berbagai perubahan dalam sel telur seperti saprokista,
redia dan serkaria
Selanjutnya setelah berkembang dalam hospes pertama telur
cacing ini keluar dari tubuh dan mencari hospes selanjutnya yaitu ikan,kenapa ikan karena ikan memilki
zat-zat yang dibutuhkan oleh sel telur ini. Didalam sini sel telur juga
berkembang,salah satunya dengan memilki metaserkaria.
Dari sinilah telur cacing ini atau cacing muda ini
menyebar ke hospes utama dari cacing ini,ikan yang mengandung cacing yang
memiliki meta serkaria yang dimasak kurang matang dan di makan oleh hospes
utama,dan dari sini lah cacing muda ini menuju saluran empedu dan menjadi
dewasa disitu.proses dari awal sampai akhir membutuhkan waktu 3 bulan