26 Februari 2014

Trematoda Usus (Fasciolopsis buski)

Trematoda usus sama halnya seperti trematoda lain atau daur hidup trematoda lain, yang dimana membutuhkan hospes perantara pertama atau keong air dan setelah tumbuh serkaria maka cacing ini akan mencari hospes perantara kedua biasanya pada jenis keong air yang lebih besar,jenis ikan air tawar atau dengan tumbuhan-tumbuhan air yang ada disekitar situ dan yang jadi masalah sampai menyebarnya ke manusia dan binatang karena memakan hospes perantara kedua yang dimasak kurang matang atau tidak matang.


Trematoda hati yang kali ini akan di bahas adalah jenis fasciolopsis buski yaitu merupakan cacing atau trematoda usus yang  ditemukan pada tahun 1843 oleh busk dan merupakan trematoda ukuran terbesar dibanding dengan trematoda yang lain.

Cacing ini paling banyak ditemukan pada manusia dan babi  dan terkadang juga pada anjing dan kelinci.cacing fasciolopsis buski merupakan cacing yang ditemukan di RRC dan terkadang ada juga di indonesia,thailand,india.vietnam,dan juga taiwan.

Cacing ini paling besar dibandingkan dengan cacing lainnya ,panjangnya 2 sampai 7 cm sedangkan lebarnya mencapai 1 sampai 2 cm,bentuknya sangat lonjong dan tebal,memiki duri-duri disekitar kutikulum yang baiasanya hancur atau rusak oleh cairan usus.

Besar batil isap kepalanya seperempat kali lebih kecil dari batil isap mulutnya,memilki sepasang testis yang letaknya agak kedalam  dari posterior atau bagian belakang dari cacing.bentuk telur cacing yaitu lonjong dan agak transparan,biasanya seekor cacing dewasa dapat menghasilkan 17.000 sampai 48.000  butir telur dalam sehari,suhu telurnya jika dalam air mencapai 27 -32 derajat celcius,didalam air telur ini memilki mirasidium yg membantunya untuk mencari hospes perantara 1 yaitu keong air,ada berbagai macam jenis keong air yang dapat ditempati telur cacing yang mengandung mirasidium ini tergantung yang paling terdekat dengan nya.

Didalam  keong air ini terjadi berbagai macam perubahan seperti hal pada cacing trematoda lain misalnya menjadi redia induk, dan memilki redia anak sampai akhirnya mengandung serkaria yang dimana pada tahap ini sudah berpindah mencari hospes perantara 2 yaitu tumbuhan-tumbuhan air yang ada disekitar situ.


Disitulah telur cacing berkembang dan memiliki metaserkaria dan pada keadaan ini jika manusia atau pun hewan memakan tumbuhan air yang mengandung metaserkaria tanpa dimasak terlebih dahulu maka cacing ini akan menyebar dan langsung bersarang pada usus,membutuhkan waktu 25 sampai 30 hari hingga menjadi dewasa dan dalam waktu 3 bulan, tinja nya akan di penuhi oleh telur cacing ini.