26 Februari 2014

Trematoda usus kelas Heterophydae

Cacing usus kelas heterophydae ini mempunyai julukan cacing kerdil itu dikarenakan bentuk tubuhnya sangat kecil hanya beberapa milimeter saja,cacing ditemukan oleh bilharz pada tahun 1851 oleh seorang mayat di kairo Mesir.
sumber gbr : 110.138.206.53



Hospes utama dari cacaing ini adalah biasanya mahluk yang memakan ikan mentah atau tidak matang sempurna seperti manusia,kucing,anjing rubah, dan jenis-jenis burung tertentu.

Cacing ini banyak ditemuka di indonesia,mesir,china,jepang,turki,korea,taiwan dan juga di filiphina,cacing dari kelas heterophydae memiliki ukuran panjang dan lebarnya hanya beberapa milimeter.selain mempunyai batil isap perut,cacing ini juga memiliki batil isap kelamin tepat dibelakang sebelah kiri.

Telur cacing ini berwarna coklat muda,dan mengandung mirasidium atau bulu getar yang siap untuk keluar dan tersebar di perairan untuk mencari hospes perantara 1 yaitu keong air. Dalam tubuh keong air terjadi perubahan atau perkembangan mirasidium menjadi sporokista ,sporokista menjadi redia induk,redia induk menghasilkan redia anak,dan redia anak berkembang menjadi serkaria.

Setelah mirasidium ini menjadi serkaria maka serkaria ini pergi mencari hospes perantara ke 2 yaitu ikan,didalam ikan serkaria berkeabang lagi menjadi metaserkaria. Disinilah cacing jenis ini tersebar dari ikan yang mengandung metaserkaria tidak dimasak dengan sempurna atau dimakan dalam keadaan masih mentah.

Dalam beberapa jenis ikan,metaserkaria tidak berada pada tubuh ikan tersebut melainkan berada pada sisik dan siripnya. Metaserkaria yang dimakan dengan ikan mentah akan berkembang dalam tubuh menjadi cacing dewasa dan bertelur dalam waktu 14 hari.