Cacing usus kelas heterophydae ini mempunyai julukan cacing
kerdil itu dikarenakan bentuk tubuhnya sangat kecil hanya beberapa milimeter
saja,cacing ditemukan oleh bilharz pada tahun 1851 oleh seorang mayat di kairo Mesir.
sumber gbr : 110.138.206.53
Hospes utama dari cacaing ini adalah biasanya mahluk yang
memakan ikan mentah atau tidak matang sempurna seperti manusia,kucing,anjing
rubah, dan jenis-jenis burung tertentu.
Cacing ini banyak ditemuka di
indonesia,mesir,china,jepang,turki,korea,taiwan dan juga di filiphina,cacing
dari kelas heterophydae memiliki ukuran panjang dan lebarnya hanya beberapa
milimeter.selain mempunyai batil isap perut,cacing ini juga memiliki batil isap
kelamin tepat dibelakang sebelah kiri.
Telur cacing ini berwarna coklat muda,dan mengandung
mirasidium atau bulu getar yang siap untuk keluar dan tersebar di perairan
untuk mencari hospes perantara 1 yaitu keong air. Dalam tubuh keong air terjadi
perubahan atau perkembangan mirasidium menjadi sporokista ,sporokista menjadi
redia induk,redia induk menghasilkan redia anak,dan redia anak berkembang
menjadi serkaria.
Setelah mirasidium ini menjadi serkaria maka serkaria ini
pergi mencari hospes perantara ke 2 yaitu ikan,didalam ikan serkaria berkeabang
lagi menjadi metaserkaria. Disinilah cacing jenis ini tersebar dari ikan yang
mengandung metaserkaria tidak dimasak dengan sempurna atau dimakan dalam
keadaan masih mentah.
Dalam beberapa jenis ikan,metaserkaria tidak berada
pada tubuh ikan tersebut melainkan berada pada sisik dan siripnya. Metaserkaria
yang dimakan dengan ikan mentah akan berkembang dalam tubuh menjadi cacing
dewasa dan bertelur dalam waktu 14 hari.